Kenalkan. Namaku, Alea Safira Jasmine. Panggil saja Alea. Aku lahir dari keluarga bangsawan. Aku berumur 11 tahun, dan mempunyai saudara kembar. Saudara kembarku bernama Elea Safira Jasmine. Tapi, aku sedikit curiga dengannya. Wajah kami sama sekali tidak mirip. Aku terus bertanya kepada Ratu Mellysa, alias mom-ku.

"Mom, mengapa wajahku dan wajah Elea tidak mirip?" tanyaku penuh dengan rasa penasaran.
"Mungkin itu hanya kebetulan saja, Sayang," jawab mom sambil membelai rambutku.

Mom sering menjawab seperti itu, ketika aku tanya seperti itu. Aku sendiri jadi curiga, apakah mereka mengadopsi Elea? Ataukah aku yang diadopsi?


Pagi ini, aku bangun dengan malas. Dan, seperti biasa, aku selalu dibangunkan oleh Camelien, salah satu dayang istana, yang sangat baik hati.

"Tuan Putri, ayo segera bangun! Putri Elea sudah mandi, dan siap berangkat menuju sekolah!" katanya.
"Tapi aku masih ngantuk," jawabku dengan malas.
"Oh, ya sudah. Putri akan terlambat berangkat sekolah."
"Memang hari ini sekolah?" tanyaku yang masih merem.
"Iya, hari ini Senin!"
"APA?! SENIN?!" aku terbelalak. Karena, hari senin, waktunya Nona Marie yang mengajar. Dan, Nona Marie galak sekali dengan anak yang terlambat masuk sekolah.
"Kok kaget sekali?"
"Enggak. Tolong siapkan pakaianku, ya!"
"Baik."

Camelien segera pergi, menuju lemari tempat gaun-gaunku. Setelahku selesai mandi, aku memakai gaun yang diberikan Camelien. Setelah itu, aku turun ke ruang makan kerajaan.

"Hai, mom! Mana dad?" tanyaku setelah melihat yang tempat duduk dad yang kosong.
"Hai, Sayang! Dad ada urusan selama tiga hari di kerajaan negeri sebelah, ia sudah berangkat tadi pagi," jelas mom kepadaku.
"Oh..! Lho, mana Elea?" tanyaku, saat mendapati tempat duduk Elea juga kosong.
"Sudah berangkat."
"Ke mana?"
"Ke sekolah!"
"Kenapa tidak bersamaku?"
"Katanya, dia lagi mau berangkat sendiri."

Aku termenung mendengar jawaban mom. Kenapa Elea? batinku.

"Ayo, makan dulu! Sudah disiapkan Camelien!" perintah mom. Aku menangguk.

Aku makan dengan rasa lemas. Ada apa dengan Elea? Mengapa dia meninggalkanku? Apakah aku punya salah padanya? Apa salahku?
Banyak pertanyaan yang bertumpuk di kepalaku.

- BERSAMBUNG -
Tunggu Kelanjutannya, yaaa!

Label: Cerpen By Alya