Peace Owner Hi there~ Welcome to my cutie peace blog! ^^ REPLACE WITH YOUR OWN WORDS Peace Chatbox REPLACE WITH YOUR CBOX CODE BECAUSE THIS IS JUST A PICTURE Peace Backgrounds Peace Secret Boxes
| Alea Dan Elea (PART 3) Charlie bergegas membuka pintu laboratorium. Dan... "Charlie? Ada apa Anda ke sini? Ini jam pelajaran!" sahut Nona Marie merasa terganggu. "Maaf, saya tidak bermaksud mengganggu jam pelajaran Nona, Nona Marie," jawab Charlie memohon maaf. "Lalu, ada apa, Charlie?" tanya Nona Marie tegas. "Saya mau memberi tahu, kalau Putri Alea datang. Dia telat," jawab Charlie pelan. Ia menyuruhku masuk. Aku agak sedikit ragu untuk masuk, tapi, kuteruskan langkahku. "Alea?" tanya Nona Marie. Charlie mengangguk. "Putri Alea? Lho, Elea, itu kembaranmu!" sahut Putri Lucy, sambil menoleh pada Elea. "Katamu, dia sakit, Putri Elea?" tanya Putri Caroline sambil memperhatikan Elea tajam-tajam. Aku yang mendengar pertanyaan mereka kaget. Aku tidak sakit! Mengapa Elea bilang begitu? Kenapa... Elea??? Aku merasa bingung sekali dengan Elea. Padahal, kami tidak bertengkar sama sekali. Kemarin, kami akur-akur saja, kok! "Diam, para putri!" tegas Nona Marie. Semua putri berhenti mengoceh. "Elea, maju!" perintah Nona Marie. Elea maju dengan takut-takut. "Ada apa, Nona?" tanya Elea gugup. "Sepertinya, kamu telah membohongi saya? Kamu mengatakan, bahwa Putri Alea sedang sakit. Tapi nyatanya?" tanya Nona Marie sangat tegas. "E.. emm.. e..mm.. T.. tta. tadii.. tadi pagii, dia merasa pusing, kook! Muu.. mungkin pusingnya sudah hilang!" elak Elea, tak mau disalahkan. "Apa benar, Putri Alea?" tanya Nona Marie padaku. "Emm, tidak! Aku tidak merasa pusing!" ucapku sambil menggeleng. Nona Marie menatap Elea tajam-tajam. Beliau sangat kesal, jika ada orang yang membohonginya. "Apakah Nona Bellia tidak mengajari cara baik menjadi seorang putri?! Apakah putri boleh berbohong?! Kamu membuang jam pelajaran hari ini, Elea! Kau tak pantas menjadi putri! Mulai sekarang, Saya TIDAK AKAN MEMANGGILMU PUTRI!!!" jawab Nona Marie marah-marah. Di ceramahi seperti itu, Elea malah menangis keras, dan keluar dari laboratorium. "Ada apa, dengan Elea? Cengeng sekali, dia!" ejek Putri Lucy pada putri-putri yang lain. "Ssstt.. Jangan mengejek, begitu!" seru Putri Trivani, sambil berbisik. Akhirnya, semuanya diam. "Putri Alea, kau boleh ikut pelajaran hari ini. Charlie! Antarkan Elea pulang ke istananya," perintah Nona Marie. Charlie mengangguk cepat. Aku sempat berpikir. Kasihan sekali, Elea. Dia jadi dimarahi Nona Marie. Harusnya, aku bilang aku memang sedang pusing. Mengapa aku jadi merasa bersalah? Padahal, kan, yang salah memang Elea. Dia sudah berani berbohong pada guru segalak Nona Marie.
*
"Al, ada apa dengan Elea? Dia bertengkar denganmu?" tanya Putri Trivani yang baik hati. Trivani memang putri yang paling cantik, pintar, serta ramah pada semua orang.
"Aku enggak tahu, Triv! Baru hari ini, aku merasa ada kejanggalan dengan Elea. Aku sendiri pun bingung dengannya. Tadi pagi, dia tidak ikut sarapan bersamaku," ceritaku panjang lebar.
"Mungkin, dia punya masalah sama kamu?" gumam Putri Trivani seraya terus menatapku.
"Entahlah. Aku pun heran, dengannya."
-BERSAMBUNG-
Bagaimana kelanjutannya? Tunggu cerita selanjutnya, ya! :) :)
Label: Cerpen By Alya |
Posting Komentar